Medical Tourism Provider
Specializing in safe and reliable aesthetic care for international patients.

Operasi Kelopak Mata Ganda
Koreksi Ptosis
Kantoplasti
Blefaroplasti
Reposisi Lemak Bawah Mata
Revisi Mata
Hidung Panjang atau Menunjuk ke Bawah
Hidung Pendek Terbalik
Ujung Hidung
Hidung menyimpang
Pengurangan Alar
Hidung Jembatan Lebar
Hidung Aquiline (Punuk)
Pengurangan Zygoma
Pengurangan Rahang Persegi
Pengurangan Dagu
Operasi Rahang Ganda (Maloklusi)
Operasi Tiga Rahang
Pengencangan wajah
Pengencangan Leher
Pengangkatan Benang
Cangkok Lemak
Angkat dahi
Anti Penuaan
Pengangkatan bibir
pengangkatan sudut bibir
pengurangan
pembesaran
Eye Surgery Blepharoplasty
Surgical Techniques:
Incisional Method: A small incision is made on the eyelid to remove excess fat and skin, creating a permanent crease.
Non-incisional (Suture) Method: Special sutures are placed inside the eyelid to create a natural crease without cutting the skin.
Partial Incision Method: A combination of both techniques for a semi-permanent crease.
Expected Results: A natural, refreshed look with improved eye shape.
Potential Risks: Infection, scarring, asymmetry, dryness, or irritation of the eyes.
Aftercare: Apply prescribed ointments, avoid excessive sun exposure, refrain from wearing makeup until fully healed, and use cold compresses to reduce swelling.
Teknik Bedah : Operasi pengangkatan kelopak mata dengan mengencangkan otot levator untuk mengoreksi kelopak mata yang turun.
Hasil yang Diharapkan : Penampilan lebih muda dan waspada.
Risiko Potensial : Asimetri, koreksi berlebihan, infeksi, atau jaringan parut.
Perawatan setelahnya : Ikuti petunjuk yang ditentukan untuk perawatan kelopak mata, gunakan kompres dingin, dan hindari aktivitas berat selama beberapa minggu.
Teknik Bedah : Sudut luar kelopak mata (canthus) dimodifikasi untuk mendapatkan bentuk mata yang lebih menyerupai bentuk almond. Ini dapat dilakukan dengan mengencangkan atau mengubah posisi kelopak mata bawah.
Hasil yang Diharapkan : Bentuk mata yang lebih lebar dan memanjang, sering dikombinasikan dengan operasi mata lainnya.
Risiko Potensial : Jaringan parut, kerusakan saraf, asimetri, atau mata kering.
Perawatan setelahnya : Oleskan salep, jaga kebersihan area tersebut, dan hindari gerakan wajah yang berat selama beberapa minggu.
Teknik Bedah : Lemak dari kelopak mata bawah diposisikan ulang untuk mengurangi area cekung dan lingkaran hitam.
Hasil yang Diharapkan : Area bawah mata lebih segar dan halus.
Risiko Potensial : Memar, bengkak, asimetri, atau penyerapan kembali lemak.
Perawatan setelahnya : Berikan kompres dingin, hindari aktivitas berat, dan ikuti petunjuk pengobatan untuk penyembuhan yang optimal.
Teknik Bedah : Operasi revisi untuk operasi kelopak mata sebelumnya untuk memperbaiki asimetri atau hasil yang tidak diinginkan.
Hasil yang Diharapkan : Peningkatan penampilan dan fungsi mata.
Risiko Potensial : Jaringan parut, hasil tidak teratur, infeksi.
Perawatan Pascaoperasi : Pemeriksaan rutin dan kepatuhan cermat terhadap perawatan pascaoperasi untuk hasil optimal.
Teknik Bedah : Pengangkatan kelebihan kulit, lemak, atau otot dari kelopak mata atas atau bawah untuk menghilangkan kendur atau bengkak.
Hasil yang Diharapkan : Tampilan lebih muda, segar, dengan berkurangnya bengkak atau kulit kendur.
Risiko Potensial : Jaringan parut, asimetri, mata kering, atau iritasi.
Perawatan setelahnya : Gunakan obat tetes mata dan salep yang diresepkan, hindari menggosok mata, dan tinggikan kepala saat tidur selama seminggu.
Rhinoplasty
Teknik Bedah : Melibatkan pembentukan kembali ujung hidung dengan menyesuaikan tulang rawan dan tulang untuk mengangkat ujung atau memanjangkan hidung.
Hasil yang Diharapkan : Hidung lebih lurus dan proporsional.
Risiko Potensial : Pembengkakan, pendarahan, infeksi, jaringan parut, atau masalah pernapasan.
Perawatan setelahnya : Jaga hidung tetap terangkat saat istirahat, hindari mengangkat beban berat, dan hindari paparan sinar matahari selama beberapa minggu.
Teknik Bedah: Memanjangkan atau menurunkan ujung hidung untuk memberikan profil wajah yang lebih seimbang. Kartilago atau cangkok dapat digunakan untuk membentuk kembali hidung.
Hasil yang Diharapkan: Bentuk hidung yang lebih alami dengan keseimbangan profil yang lebih baik.
Risiko yang Mungkin Terjadi: Asimetri, bekas luka, atau koreksi yang berlebihan.
Perawatan Setelah Operasi: Hindari tekanan langsung pada hidung dan konsumsi obat yang diresepkan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
Teknik Bedah : Membentuk atau mengurangi ujung hidung melalui penyesuaian tulang rawan.
Hasil yang Diharapkan : Ujung hidung lebih halus dan seimbang.
Risiko Potensial : Jaringan parut, asimetri, atau penyumbatan hidung.
Perawatan setelahnya : Hindari memencet atau menyentuh hidung dan ikuti petunjuk perawatan yang tepat untuk proses penyembuhan yang lancar.
Teknik Bedah : Memperbaiki septum yang menyimpang atau tulang rawan yang tidak rata melalui pengangkatan dan reposisi tulang rawan atau tulang.
Hasil yang Diharapkan : Hidung lurus dan pernafasan membaik.
Risiko Potensial : Masalah pernapasan, jaringan parut, atau infeksi.
Perawatan setelahnya : Istirahatlah dengan kepala ditinggikan dan ikuti petunjuk untuk pembersihan dan pengobatan.
Teknik Bedah : Mengurangi lebar lubang hidung melalui pengangkatan atau penyesuaian tulang rawan.
Hasil yang Diharapkan : Hidung lebih indah dan proporsional.
Risiko Potensial : Jaringan parut, asimetri, atau kesulitan bernafas.
Perawatan setelahnya : Hindari menyentuh atau menekan hidung selama beberapa minggu.
Teknik Bedah : Pengurangan atau penyempitan batang hidung menggunakan pengangkatan tulang rawan atau tulang.
Hasil yang Diharapkan : Profil hidung yang lebih halus dan seimbang.
Risiko Potensial : Asimetri, masalah pernapasan, atau jaringan parut.
Perawatan setelahnya : Hindari aktivitas fisik dan jaga agar kepala tetap tinggi untuk mengurangi pembengkakan.
Teknik Bedah : Pengangkatan tonjolan hidung untuk menghasilkan hidung yang lebih lurus dan harmonis.
Hasil yang Diharapkan : Profil yang lebih halus dengan keseimbangan yang lebih baik.
Risiko Potensial : Asimetri, koreksi berlebihan, atau kesulitan bernafas.
Perawatan Pascaoperasi : Perawatan pembengkakan pascaoperasi, tidak boleh mengangkat berat atau melakukan aktivitas fisik selama 3-4 minggu.
Facial Contouring
Teknik Bedah : Mengurangi atau memposisikan ulang tulang pipi untuk mendapatkan profil wajah yang lebih seimbang.
Hasil yang Diharapkan : Bentuk wajah lebih lembut dan harmonis.
Risiko Potensial : Kerusakan saraf, infeksi, atau asimetri.
Perawatan setelahnya : Hindari tekanan pada wajah dan ikuti manajemen nyeri yang ditentukan.
Teknik Bedah : Membentuk kembali tulang rahang melalui pengangkatan bedah atau kontur sudut rahang.
Hasil yang Diharapkan : Rahang lebih halus dan berbentuk lebih oval.
Risiko Potensial : Kerusakan saraf, pembengkakan, atau kelemahan sementara pada pergerakan rahang.
Perawatan setelahnya : Kompres dengan es, hindari mengunyah makanan keras, dan minum obat pereda nyeri yang diresepkan.
Teknik Bedah : Pengurangan tulang dagu melalui pencukuran atau reposisi tulang.
Hasil yang Diharapkan : Wajah lebih proporsional dan seimbang.
Risiko Potensial : Kerusakan saraf, jaringan parut, atau asimetri.
Perawatan Pascaoperasi : Ikuti petunjuk diet dan pengobatan pascaoperasi agar pemulihan berjalan lancar.
Teknik Bedah: Membentuk kembali rahang atas dan bawah untuk memperbaiki masalah gigitan, dengan reposisi tulang yang diperlukan.
Hasil yang Diharapkan: Penampilan wajah yang lebih baik, fungsi gigitan dan pengunyahan yang meningkat.
Risiko yang Mungkin Terjadi: Infeksi, kerusakan saraf, atau ketidaksejajaran.
Perawatan Setelah Operasi: Perawatan intensif pascaoperasi, termasuk pembatasan diet, latihan pergerakan rahang, dan kunjungan lanjutan.
Teknik Bedah : Kombinasi operasi bagian atas, bawah, dan dagu untuk memperbaiki masalah gigitan atau keselarasan rahang yang parah.
Hasil yang Diharapkan : Peningkatan besar dalam keselarasan wajah dan fungsi gigitan.
Risiko Potensial : Pemulihan yang lama, jaringan parut, atau kesulitan dalam pergerakan rahang pascaoperasi.
Perawatan pasca operasi : Patuhi diet cair pada awalnya, lakukan latihan rahang, dan lakukan pemeriksaan rutin.
Face Lift
Teknik Bedah : Mengangkat kulit dan mengencangkan jaringan di bawahnya untuk mengurangi kerutan dan kendur.
Hasil yang Diharapkan : Penampilan lebih muda, segar dengan kulit kencang.
Risiko Potensial : Jaringan parut, kerusakan saraf, atau pembengkakan berkepanjangan.
Perawatan setelahnya : Beristirahatlah dengan kepala ditinggikan, hindari aktivitas berat, dan lindungi kulit dari sinar matahari.
Teknik Bedah : Pengangkatan kelebihan kulit dan pengencangan otot di leher untuk menghilangkan kendur dan rahang.
Hasil yang Diharapkan : Leher dan garis rahang yang tegas dan muda.
Risiko Potensial : Jaringan parut, infeksi, atau kerusakan saraf.
Perawatan Pascaoperasi : Ikuti perawatan pascaoperasi dengan hati-hati, termasuk menggunakan pakaian kompresi sesuai anjuran.
Teknik Bedah : Penyisipan benang sementara di bawah kulit untuk mengencangkan dan mengangkat fitur wajah.
Hasil yang Diharapkan : Efek pengangkatan yang halus dan alami tanpa bekas luka yang terlihat.
Risiko Potensial : Migrasi benang, hasil tidak merata, atau infeksi.
Perawatan setelahnya : Ikuti perawatan setelahnya untuk menghindari menyentuh atau memberi tekanan pada area yang dirawat.
Teknik Bedah : Mengambil lemak dari satu bagian tubuh dan menyuntikkannya ke area wajah yang membutuhkan pemulihan volume.
Hasil yang Diharapkan : Penampilan lebih penuh dan lebih muda pada area yang dirawat.
Risiko Potensial : Penyerapan lemak, asimetri, atau penggumpalan.
Perawatan setelahnya : Ikuti petunjuk perawatan untuk menjaga lemak dan mengurangi pembengkakan.
Teknik Bedah : Mengangkat kulit dahi untuk mengurangi kerutan dan kendur.
Hasil yang Diharapkan : Dahi dan alis lebih halus.
Risiko Potensial : Jaringan parut, kerusakan saraf, atau kelemahan alis sementara.
Perawatan setelahnya : Hindari gerakan alis dan gunakan salep yang diresepkan.
LIP
Teknik Bedah : Mengangkat bibir atas agar lebih menonjol dan tampak muda.
Hasil yang Diharapkan : Penampilan bibir lebih muda dan lebih penuh.
Risiko Potensial : Asimetri, jaringan parut, atau koreksi berlebihan.
Perawatan Pascaoperasi : Ikuti perawatan pascaoperasi dengan ketat dan hindari gerakan bibir secara langsung untuk sementara waktu.
Teknik Bedah : Pengangkatan sudut bibir untuk mengurangi kesan cekung.
Hasil yang Diharapkan : Bentuk bibir yang lebih bersahabat dan segar kembali.
Risiko Potensial : Infeksi, hasil yang tidak merata, atau kerusakan saraf sementara.
Perawatan setelahnya : Oleskan salep yang diresepkan dan hindari ketegangan bibir selama beberapa minggu.
Teknik Bedah : Mengurangi ukuran bibir untuk menciptakan penampilan wajah yang lebih seimbang.
Hasil yang Diharapkan : Bentuk bibir lebih proporsional.
Risiko Potensial : Asimetri, jaringan parut, atau reduksi berlebihan.
Perawatan setelahnya : Ikuti petunjuk pascaoperasi yang ketat untuk penyembuhan yang optimal.
Teknik Bedah : Peningkatan bibir melalui cangkok atau suntikan lemak.
Hasil yang Diharapkan : Bibir lebih penuh dan bervolume.
Risiko Potensial : Penyerapan kembali lemak, infeksi, atau asimetri.
Perawatan setelahnya : Hindari gerakan bibir yang berat dan gunakan pelembab bibir.



